Kumpulan berbagai tips dan tutorial yang jos dan bermanfaat

Jumat, 04 Oktober 2019

Cara Bisnis Budidaya Ternak Kambing Dan Domba

Pola peternakan kambing dan domba potong atau pedaging di Indonesia sebagian besar masih berskala kecil sehingga perlu diupayakan setips lebih intensif. Pertambahan penduduk yg tinggi di Indonesia ditambah dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat menimbulkan kebutuhan daging secukup usang ini belim mencukupi permintaan. Produksi dalam negeri untuk daging gres mencapai ± 400.000 ton/tahun, sehingga hingga dengan ketika ini masih mengandalkan impor daging.
Untuk itu PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) berupaya menbantu meningkatkan budidaya kambing dan domba potong dengan sasaran sasaran tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas daging.

Penggemukan kambing atau domba yaitu suatu acara pemeliharaan kambing atau domba cerdik balig cukup akal yg sebelumnya dalam kondisi kurus kemudian ditingkatkan barat badannya melalui proses pembesaran daging dalam waktu 3-5 bulan.

a) Kambing kacang
Cirinya yaitu tubuh kecil dan relatif pendek, indera pendengaran pendek dan tegak, jantan dan betina mempunyai tanduk, leher pendek dan punggung meninggi, warna bulu bervariasi, ada yg hitam, coklat, merah atau belang hitam-putih.

b) Kambing Peranakan Etawa (PE)
Sasaran utama dari kambing PE intinya yaitu penghasil susu, tetapi sanggup dipakai juga sebagai penghasil daging, terutama setelah masa afkir. Ciri dari kambing ini yaitu potongan hidung ke atas melengkung, panjang indera pendengaran antara 15-30 cm, menggantung ke bawah dan sedikit ksaya, warna bulu bervariasi antara hitam dan coklat, mempunyai bulu tebal dan agak panjang dibawah leher dan pundak (jantan), di potongan bawah ekor (betina).

c) Domba Ekor Gemuk
Memiliki tanda bentuk ekor yg panjang, tebal, besar dan semakin ke ujung makin kecil; tidak mempunyai tanduk; sebagian besar bewarna putih, tetapi ada anaknya yg bewarna hitam atau kecoklatan.

d) Domba Ekor Tipis
Memiliki tanda tubuh yg kecil, ekor relatif kecil dan tipis, bulu bewarna putih, tidak bertanduk (betina), bertanduk kecil dan melingkar (jantan).


Pemilihan bibit Domba atau Kambing
Bibit kambing atau domba bakalan yg baik untuk pengggemukan yaitu sebagai berikut :
  1. umur antara 8 bulan – 1 tahun.
  2. Ukuran tubuh normal, sehat, bulu higienis dan mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus.
  3. Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit terlihat tinggi.
  4. Tidak ada cacat pada potongan tubuhnya, tidak buta.
  5. Hidung bersih, mata tajam dan higienis dan anus bersih.
Kandang Domba atau Kambing
Pada umumnya tipe sangkar pada ternak kambing dan domba yaitu berbentuk panggung. Konstruksi sangkar dibentuk panggung di mana di bawah lantai sangkar terdapat kolong untuk menampung kotoran. Dengan adanya kolong berfungsi untuk menghindari kebecekan dan kontak eksklusif dengan tanah yg bis,a jadi terkontaminasi penyakit. Lantai sangkar ditinggikan antara 0,5 – 2 m. Bak pakan sanggup ditempelkan pada dinding. Ketinggian kolam pakan untuk kambing dan domba berbeda. Bak pakan untuk kambing dibentuk agak tinggi, kira-kira sebahunya alasannya kebiasaan kambing memakan daun-daun perdu.

Untuk Domba, dasar kolam pakan horizontal dengan lantai sangkar alasannya kebiasaan domba merumput. Lantai sangkar dibentuk dari kayu papan atau belahan bambu yg disusun dengan jarak 2-3 cm. Dengan demikian, kotoran dan air kencing gampang jatuh pada kolong, sementara tracak/kaki kambing dan domba tidak gampang terperosok dan terjepit terjepit.

Ukuran Kandang :
Anak : 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih),
Jantan cerdik balig cukup akal : 1,2 X 1,2 m/ ekor
Dara/ Betina cerdik balig cukup akal :1 X 1,2 m /ekor
Induk dan anak 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak

Dasar kolong sangkar digali sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada potongan tengah dan dibuatkan akses yg menuju kolam penampung kotoran. Kotoran kemudian sanggup diproses untuk menjadi pupuk kandang. Dan sudah semestinya sangkar harus terjaga kebersihannya sehingga ternak kambing dan domba lebih sehat alasannya tidak gampang terjangkit penyakit.

Pakan utama yg umum diberikan berupa hijauan segar, menyerupai rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong yg mempunyai protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberikan pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yg ada dalam hijauan tersebut.

Selain pakan hijauan, sanggup juga ditambah dengan pakan padat atau konsentrat. Jenis yg sanggup dipakai yaitu bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut relatif murah dan gampang dibeli di mana saja. Pakan konsentrat ini akan memperlihatkan sumbangan cukup besar untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan tiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.

Teknik pertolongan konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan, alasannya pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yg berbeda dengan hijauan. Jumlah pertolongan konsentrat sekitar 3 kg/ekor/hari.

 Pola peternakan kambing dan domba potong atau pedaging di Indonesia sebagian besar masih  Cara Bisnis Budidaya Ternak Kambing dan Domba
Catatan: Pemberian konsentrat disarankan diberikan ketika kambing atau domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyg.

Selain pertolongan rumput dan konsentrat, masih diharapkan pakan pemanis dengan kandungan gizi ternak lengkap yg belum terdapat pada hijauan maupun konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak. Sehingga sasaran budidaya ternak yaitu pertumbuhan optimal dan sehat sanggup tercapai. Sebagai pakan pemanis maka PT. NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA. Produk ini memakai teknologi asam amino yg diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Kambing dan Domba, yaitu dengan meneliti aneka macam nutrisi yg diharapkan ternak.

VITERNA Plus mengandung aneka macam nutrisi yg diharapkan ternak, yaitu :
Asam-asam amino esensial, yaitu Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
Vitamin lengkap yg berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yg normal dan meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari serangan penyakit.
Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K, Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh.

Cara penggunaannya yaitu dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat dengan takaran :
±10 cc atau 1 tutup botol VITERNA /ekor/hari. Penambahan VITERNA Plus tersebut dilsayakan pada pertolongan air minum atau komboran yg pertama.

Tatalaksana Reproduksi Domba atau Kambing (Rahasia Penggemukan ternak Kambing dan Domba)
Tata laksana reproduksi mencakup : 
Dengan pengelolaan yg baik kambing/domba sanggup melahirkan 7 bulan sekali.
Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
Umur cerdik balig cukup akal kelamin 8 – 10 bulan
Siklus birahi 17 – 21 hari
Lama birahi 24 – 40 jam, kalau birahi pagi maka sore atau esok harinya harus dikawinkan
Masa kebuntingan : 5 bulan.


Tindakan pertama yg dilsayakan pada perjuangan pemeliharaan Kado yaitu melsayakan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan yaitu sebagai berikut : 
Lahan yg dipakai untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
Kandang Kado harus kuat, kondusif dan bebas penyakit. Apabila dipakai sangkar bekas kado yg sudah terjangkit penyakit, sangkar cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila sangkar tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
Kado yg gres masuk sebaiknya dimasukkan ke sangkar karantina dulu dengan perlsayaan khusus. Ternak yg diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado sanggup juga dimandikan larutan Asuntol berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
Kandang dan lingkungan dihentikan basah dan bebas dari genangan air. Kelembapan yg tinggi dan genangan air menjadikan perkembangan nyamuk atau binatang sejenis yg menggigit dan menghisap darak ternak.
Dilsayakan vaksinasi setips teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.

  1. Penyakit benalu (kudis, kutu, cacingan); 
  2. Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku); 
  3. Penyakit Virus (Orf); 
  4. Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran). 
Hal penting dalam pengendalian penyakit yaitu meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan sangkar dan lingkungan sekitarnya dan monitoring/pengamatan yg kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat tanda-tanda penyakit, segera sanggup diketahui jenis penyakit tersebut dan tips pencegahan dan pengobatannya.

Catatan : Penggunaan produk Nasa, Viterna, POC Nasa, dan Hormonik ini juga sangat bermanfaat untuk mendukung budidaya peternakan lainnya, menyerupai Budidaya Sapi, Budidaya Babi, Budidaya Unggas, maupun budidaya binatang hias.

Cara Bisnis Budidaya Ternak Kambing Dan Domba Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29