Kumpulan berbagai tips dan tutorial yang jos dan bermanfaat

Selasa, 10 September 2019

Penggunaan Internet Dalam Bisnis Kala Kini

Makalah ini membahas perihal pentingnya panggunaan internet dalam bisnis pemasaran masa kini. Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi setips elektronik ke aplikasi seni administrasi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan.

Amerika Serikat mempunyai perusahaan mempunyai peringkat tertinggi yg sudah menerapkan internet untuk seni administrasi bisnis. Internet mendukung komunikasi dan kolaborasi global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yg lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yg berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) sanggup dipakai pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan pesanan setips On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT).

Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yg interaktif ketika ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog produk dan media promosi, melainkan dipakai untuk berdialog, berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen setips On-line, bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen sanggup dilibatkan setips pribadi dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk.

Pemasaran Interaktif
Tujuan dari pemasaran interaktif ialah untuk memikat dan memelihara konsumen yg akan menjadi rekan bisnis dalam penciptaan, pembelian, dan pengembangan produk dan layanan. Konsumen tidak hanya sebagai pedan pasif yg mendapatkan iklan sebelum membeli, melainkan konsumen diharapkan proaktif dan interaktif dalam pemasaran. Proses pemasaran interaktif mencakup 2 metode: Push dan Pull Marketing. Maksudnya ialah materi pemasaran disajikan pada layar komputer konsumen memakai teknologi Push dan Pull Marketing. Pull Marketing menyerahkan sepenuhnya kepada konsumen yg membutuhkan informasi, baik melalui internet atau Web memakai Web browser; untuk mencari, membaca atau download informasi dari situs Web perusahaan. Sedangkan Push Marketing lebih menggantungkan pada Software Web Broadcasters atau Net Broadcasters, seperti: PointCast, BackWeb, dan Castanet. Software tersebut setips otomatis mengirim macam-macam informasi yg dipilih oleh konsumen dari Web sumber ke komputer konsumen, bis,a ditampilkan berupa Barner atau Screen Server pada komputer konsumen.

Informasi Push Marketing biasanya berupa harga dolar, emas, atau saham. Silicon Graphics (www.sgi.com) ialah perusahaan yg mem.buat workstation dan minisupercomputer dengan teknologi handal. Komputer produk SGI dipakai untuk mem.buat photorealistic images, misal: film Hollywood dan video game. SGI sudah menerapkan pemasaran interaktif sebagai komponen pedoman seni administrasi untuk memenangkan kompetisi. Staff pemasaran, teknisi, konsumen support SGI dilibatkan dalam diskusi dan newsgroups internet. Sehingga pada ketika ada konsumen yg menulis E-mail untuk bertanya atau mengomentari produk SGI, staff teknisi dan konsumen support sanggup berdialog pribadi dengan konsumen, bukan hanya sekedar menjawab pertanyaan saja, melainkan konsumen sanggup juga dilibatkan dalam pengembangan produk.

Keuntungan Bisnis memakai Internet
“The internet provides a synthesis of computing and communication capabilities that adds value to every part of the business cycle” (Cronin,1995). Keuntungan yg diperoleh dari berbisnis lewat internet sanggup dilihat pada Gambar 5, merupakan kesimpulan yg diperoleh bisnis lewat internet dari 100 perusahaan pengguna internet peringkat tertinggi. Dari Gambar 5 juga sanggup dilihat persentase tertinggi ialah penghematan biaya (35%), lantaran aplikasi yg diterapkan pada teknologi internet lebih murah untuk dikembangkan, dioperasikan, dan dirawat, kalau dibandingkan dengan sistem tradisional. Contoh: American Airlines menghemat biaya konsumen support, setelah pembuatan situs Web dibandingkan biaya telepon (Gow, 1997).

Tujuan perusahaan membangun situs komersial pada World Wide Web adalah:
a. Menarik konsumen gres melalui pemasaran dan periklanan Web.
b. Memperbaiki pelayanan konsumen yg sudah ada melalui fungsi pelayanan dan pinjaman Web konsumen.
c. Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi berdasarkan Web yg gres untuk produk yg sudah ada.
d. Mengembangkan informasi gres dari produk yg sanggup diakses lewat Web.
Aplikasi berdasarkan internet sanggup memberi keunggulan seni administrasi bisnis untuk memenangkan kompetisi dalam:

a. Global Dissemination. Karena kini negara-negara sudah tersambung dengan internet, komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, situs World Wide Web, dan pelayanan internet lainnya, menimbulkan penyebaran informasi sekala internasional menjadi lebih cepat, murah dan mudah. Hal ini memberi laba seni administrasi bisnis dalam meningkatkan penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan bisa untuk menjangkau, menjual, dan pengembangan pelayanan pasar konsumen internasional.
b. Interaction. Komunikasi interaktif ialah kemampuan internet yg lain, seperti: lembaga diskusi dan chat groups; Formulir interaktif untuk pesanan, feedback, dan pinjaman teknis; E-mail untuk menjawab usul dan komentar setips on-line. Feedback yg cepat dan efisien kepada konsumen dan tanggapan dari konsumen support specialists memberi beberapa kesempatan untuk memperlihatkan perhatian perusahaan pada konsumennya. Sehingga teknologi internet membantu bisnis membangun peranan dan loyalitas konsumen.
c. Customization. Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing konsumen, merupakan kemampuan seni administrasi bisnis internet. Informasi sanggup diakses dan disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya. Sebagai contoh: mengisi formulir registrasi untuk pengaksesan yg cepat dalam menentukan tingkat situs Web. Efisiensi, biaya murah, dan target pemasaran interaktif kepada masing-masing konsumen ialah kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet.
d. Collaboration. Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan saluran data, hardware dan software yg ada pada jaringan setips bersama. Sebagai contoh: informasi pada situs Web sanggup diperoleh dengan gampang memakai Web browsers. Groupware tools yg lain membantu koordinasi proyek dan mengurus informasi yg disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini sanggup meningkatkan kolaborasi diantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga sanggup melengkapi tugas seni administrasi bisnis perusahaan.
e. Electronic Commerce. Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan perusahaan dengan konsumen dan penjualnya, sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet sanggup memasarkan, membeli, menjual, dan mendukung produk dan pelayanan setips elektronik. Beberapa laba berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar dan/atau mem.buat produk dan pelayanan baru.
f. Integration. Perusahaan yg bekerja memakai internet mengintegrasikan acara di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan setips online. Sebagai contoh: situs Web perusahaan tersambung dengan database operasional yg tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung situs Web perusahaan tersebut dalam memperoleh informasi lebih detil, up-to-date, dan sanggup dipakai untuk mendukung aplikasi EC. Sehingga laba perusahaan dari teknologi internet timbul dari efisiensi dan penemuan proses di dalam dan luar perusahaan.

Keuntungan Yang Diperoleh Konsumen dari Internet
“The driving force behind world economic growth has changed from manufacturing volume to improving konsumen value. As a result, the key success factor for many firms is maximizing konsumen value” (Cronin, 1995). Untuk beberapa perusahaan, laba yg diperoleh dari internet ditimbulkan dari kemampuan menjaga loyalitas konsumen, mengantisipasi kebutuhan konsumen mendatang, menanggapi kepedulian konsumen, dan memperbaiki pelayanan konsumen. Dari sudut pandang konsumen, perusahaan setips konsisten sanggup menyampaikan yg terbaik, dengan menjaga kebutuhan masing-masing konsumen, mempertahankan kecenderungan pasar, menyediakan informasi yg ada hubungannya setips menarik, sewaktu-waktu, dimana saja dalam beberapa media, dan menyediakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Hal tersebut di atas memperlihatkan alasan kenapa begitu banyak perusahaan berinvestasi pada teknologi informasi cukup tinggi dan sistem komplek yg saling tersambung dengan jaringan komputer, mengingat perusahaan sedang mencari konsumennya lewat internet. Karena kebutuhan konsumen berkembang sangat cepat, perusahaan berharap sanggup berkomunikasi dengan konsumennya lewat internet. Sehingga internet menjadi seni administrasi dan memberi kesempatan kepada perusahaan besar dan kecil untuk memperlihatkan setips cepat dengan biaya murah, menanggapi produk dan pelayanan dengan kualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Internet mem.buat channel gres untuk komunikasi interaktif antara kosumen, penjual, dan rekan bisnis lainnya. Hal ini memungkinkan perusahaan berinteraksi dan bekerja sama setips terus menerus dalam pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, pelayanan, dan pinjaman teknik.

Electronic Commerce
“The internet is redefining the model for EC to one that supports the complete seller-to-buyer relationship. This model includes promoting and communicating company and product information to a global user base, accepting orders and payment for gods and services Online, delivering software and information products Online, providing ongoing konsumen support, and engaging in Online collaboration for new product development” (Cronin, 1996).

Pada masa internet, EC bukan hanya sekedar dipakai untuk membeli dan menjual produk setips Online. EC mengubah proses pengembangan, pemasaran interaktif, penjualan, pemesanan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran produk dan jasa yg dibeli lewat internet setips on-line, juga komunikasi global konsumen setips virtual, menunjang jaringan rekan bisnis sedunia. Sistem EC bertumpu pada resources internet dan jaringan komputer lain untuk menunjang tiap langkah dalam proses tersebut di atas.

Teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet ialah teknologi yg dibutuhkan oleh EC. Tabel 2 ialah garis bersar arsitektur teknologi pelayanan EC. Pada kerangka ini aplikasi EC mencakup 6 lapisan pelayanan teknologi informasi: application service, brokerage dan administrasi data, interface services, secure messaging, middleware services, dan network infrastructure. Arsitek tersebut untuk menekankan lingkup pelayanan yg harus disediakan dalam mendukung sistem EC perusahaan. Menerapkan pelayanan EC sebelumnya sulit sekali, dengan adanya internet dan World Wide Web kesulitan tersebut sanggup diatasi.

1. Business-to-Consumer Commerce
Pada aplikasi EC bentuk ini, perusahaan harus mengembangkan pasar elektronik yg menarik untuk memikat, menjual produk dan melayani pelanggan. Sebagai contoh, perusahaan mungkin memperlihatkan situs Web multimedia untuk melengkapi storefronts dan shopping malls virtual, pemrosesan order setips interaktif, dan keamanan sistem pembayaran elektronik. “Technology is transforming consumer choices, which in turn transform the dynamics of the marketplace and organization themselves. Technology embodies adaptability, programmability, flexibility, and other qualities so essential for customization. Together they have created the promise of any thing, any way, any time” (Kalakota, 1996). EC antara penjual dan konsumen pada internet dipengaruhi cepat oleh teknologi informasi, perilsaya konsumen, proses bisnis, dan pasar.

Hubungan antara teknologi EC, perilsaya dan pilihan konsumen, dan proses bisnis dan persaingan pasar. Sehingga model perekonomian internet terbuka lebar dan bergerak cepat dari perubahan teknologi internet merupakan dasar penunjang untuk mengembangkan aplikasi EC antara perusahaan dan konsumen. Penjualan eceran pada World Wide Web ialah referensi klasik dari aplikasi EC bentuk ini.

Menurut Alison dan Richard Ashton (1999:6), konsultan teknologi informasi Amerika Serikat, ada dua seni administrasi yg harus diperhatikan dalam Business-to-Consumer Commerce. “Pertama, seni administrasi yg berkaitan dengan penarikan minat konsumen. Kedua, seni administrasi yg berkaitan dengan penjagaan loyalitas konsumen. Sedangkan tip-tip supaya Business-to-Consumer Commerce sukses ialah jagalah kesederhanaan, berikan nilai tambah, mudahkan tips pembelian, tunjukkan sertifikasi keamanan, menjaga privasi pelanggan, berikan harga terendah, mudahkan akses, beri nomor bebas pulsa, usahakan tepat waktu, berilah balasan secepatnya, gunakan penjawab otomatis, lsayakan konfirmasi, berikan pengiriman terendah, dan dankan garansi kepuasan.”

a. Jagalah kesederhanaan. Situs yg didesain harus sederhana, lebih baik menyajikan informasi produk ketimbang memuat gambar-gambar yg tidak penting, apalagi menampilkan banyak animasi dan jadwal multimedia. Karena tidak semua pemakai internet mempunyai browser dan jaringan internet yg sempurna. Animasi dan imbas multimedia yg didankan dalam situs akan sia-sia, kalau pengunjung situs tidak mempunyai jadwal plug-ins atau saluran internet yg lambat, bahkan kemungkinan besar pengunjung internet meninggalkan situs tersebut.
b. Berikan nilai tambah. Menyediakan katalog produk dan deskripsi sedetildetilnya, lantaran pengunjung sangat menyukai situs yg menyajikan informasi mendalam perihal produk yg dijual. Informasi produk barang di situs sanggup dilengkapi dengan foto-foto sederhana yg tidak menggangu kinerja browser dan jaringan internet pengunjung situs.
c. Mudahkan tips pembelian. Jangan biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli satupun barang yg ditawarkan. Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu toko begitu pengunjung merasa kesulitan untuk melsayakan deal pembelian. Dengan mudahnya seseorang berpindah dari satu situs toko ke situs toko lain di internet, maka harus diberi tips termudah bagi pengunjung situs dalam melsayakan transaksi. Contoh: Amazon.com memperlihatkan tips pembelian berdasarkan kebiasaan pelanggannya melsayakan browsing situs. Shopping cart selalu ditampilkan dalam tiap hacukup laman produk, sehingga memudahkan pengunjung untuk melsayakan transaksi pembelian.
d. Tunjukkan sertifikasi keamanan. Faktor utama keberhasilan penjualan lewat internet ialah kepercayaan. Baik kepercayaan dalam hal pelayanan (misalnya pengiriman barang yg tepat waktu) maupun keamanan. Faktor terakhir yg sangat penting lantaran orang tidak akan gampang mengeluarkan uangnya begitu saja tanpa percaya bahwa uang yg dikirim lewat internet kondusif dari gangguan hacker. Salah satu lembaga yg menyampaikan akta keamanan bagi situs EC ialah VeriSign, berpusat di Mountain View, California. Bagi pemilik situs yg mendapatkan sertifikasi dari lembaga ini, harus menampakkan pada situs Web-nya supaya konsumen sanggup melihatnya dengan jelas.
e. Jaga privasi pelanggan. Informasi yg diberikan konsumen menjadi tanggung jawab dan belakang layar pemilik situs. Pemilik situs tidak berhak atau bahkan bis,a dituntut kalau mengembangkan informasi konsumennya. Ada beberapa konsumen yg tidak suka menyampaikan informasi pribadinya di internet, sekalipun nama dan acukup lamat. Karena itu, pemilik situs harus mempunyai kebijakan mengenai hal ini. Salah satu tips dengan menyampaikan pengumuman kepada konsumen bahwa informasi yg diberikan akan disimpan baik-baik dan menjadi tanggung jawab pemilik situs.
f. Berikan harga terendah. Banyak orang membeli barang lewat internet bukan lantaran faktor keamanan, tetapi lantaran harga yg ditawarkan lebih murah dari harga rata-rata yg ditawarkan toko tradisional. Sebetulnya inilah kelebihan toko di internet. Barang yg dijual seharusnya lebih murah dari harga di toko-toko tradisional. Soalnya, pemilik toko bis,a mengurangi harga sewa daerah yg umumnya dimasukkan dalam harga barang oleh toko-toko tradisional.
g. Mudahkan akses. Kendati semua komunikasi dan transaksi bis,a dilsayakan lewat internet, jangan kesampingkan media off-line. Konsumen menyukai situs yg memasang jelas-jelas nomor telepon, faks, dan acukup lamatnya. Biar bagaimanapun tidak semua orang merasa nyaman berbelanja lewat internet, untuk itu harus diberi pilihan transaksi lewat tips-tips tradisional.
h. Beri nomor bebas pulsa. Tak semua calon pembeli mempercayai internet. Banyak dari pengguna internet, kendati mereka melsayakan surfing berjam-jam tiap hari, belum merasa nyaman melsayakan transaksi lewat web. Untuk orangorang menyerupai ini, perlu diberikan nomor telepon bebas pulsa. Karena bagi mereka, berbitips setips pribadi lewat telepon terasa lebih nyaman ketimbang berhadapan dengan hacukup laman-hacukup laman web.
i. Usahakan tepat waktu. Ketika dijanjikan barang akan terkirim dalam waktu 24 jam, usahakan untuk ditepati. Kalau tidak bis,a, jangan berikan komitmen itu. Sebab berdasarkan penelitian Paul Bates, Wapres Information Products Group, “hanya 22% pembeli yg bersedia kembali membeli lagi setelah mereka dikecewakan oleh keterlambatan pengiriman”. Sementara berdasarkan Bates “52% pembeli mengsaya akan kembali lagi, kalau barang yg mereka pesan diantar tepat waktu.”
j. Selalu Kontrol Infrastruktur. Infrastruktur dihentikan disepelekan lantaran semua pelayanan dan sistem pengamanan yg baik akan sia-sia kalau server daerah meletakkan situs web anda tidak bis,a menampung lalu-lintas pengguna yg terus meningkat. Hardware dan software ini sama pentingnya dengan gedung atau showroom bagi toko-toko tradisional.
k. Berilah balasan secepatnya. Jangan biarkan pelanggan menunggu jawaban, lantaran kecepatan respon memperlihatkan mutu pelayanan yg diberikan. Menurut penelitian Jupiter Communication “lebih dari 40% situs-situs populer menyampaikan respon lambat kepada pengunjung yg menyurati. Padahal, lebih dari 5 hari saja email tidak dijawab, orang akan malas mengirim lagi.”
l. Gunakan penjawab otomatis. Situs-situs besar di internet umumnya sudah melsayakan hal ini. Webmaster bis,a dimintai untuk mem.buatkan mesin penjawab email setips otomatis. Penjawab otomatis mempunyai dua laba sekaligus. Pertama tidak perlu mempekerjakan banyak orang untuk menjawab satu persatu pesanan konsumen. Kedua konsumen merasa puas lantaran dilayani setips cepat. Tapi usahakan redaksi surat balasan yg dikirimkan terlihat personal dan memenuhi tuntutan si pengirim.
m. Lsayakan konfirmasi. Sebelum mengirimkan barang yg sudah disepakati, lsayakan konfirmasi, baik lewat e-mail maupun telepon. Tidak sedikit pelanggan yg merasa puas dan nyaman, kalau transaksi lewat internet diiringi dengan konfirmasi sebelum pengiriman barang.
n. Berikan pengiriman termurah. Persoalan serius yg diacukup lamai transaksi lewat internet ialah persoalan pengiriman. Karena konsumen selalu membandingkan harga barang yg ditawarkan di internet dengan barang yg sama di toko erat rumah konsumen. Jika harga barang ditambah ongkos kirim sama dengan harga barang di toko erat rumah konsumen, konsumen akan melupakan tawaran di internet.
o. Sertakan garansi kepuasan. Hal terakhir yg perlu diperhatikan ialah garansi kepuasan. Layanan belum lengkap, kalau tidak menyampaikan jaminan kepuasan kepada konsumen. Misalnya: dengan menyampaikan kepada konsumen kalau barang yg diterima dalam keadaan rusak, perusahaan bersedia mengganti atau biaya pengiriman perusahaan yg menanggung atau dibebaskan dari pajak pembelian.

2. Business-to-Business Commerce
“Because of the radical changes brought about by the internet, centuries-old basic business processes such as buying and selling are going to change dramatically. Both buyers and sellers will be demanding more information and better information, and will demand it faster than ever. This transformation-a true paradigm shift-will forever alter the way society operates” (Kastner, 1997).

Business-to-Business Commerce ialah situs perdagangan partai. Contoh: perusahaan penjaul produk ke perusahaan lain. Hubungan jaringan bisnis dengan perusahaan lain dibutuhkan untuk menjalin dan menjual produk disebut supply chain. Sistem EC ini menyerupai dengan Electronic Data Interchange (EDI), dan proses administrasi perusahaan menyerupai dengan rantai administrasi perusahaan. Sebelum adanya internet EDI disambungkan setips point-to-point, maksudnya komputer antara perusahaan tersambung dengan SLJJ, sehingga biaya komunikasinya lebih mahal, kalau dibandingkan dengan komunikasi lewat internet.

Supply Chain Management (SCM) ialah konsep administrasi yg mengintegrasikan administrasi dengan proses rantai persediaan. Tujuan dari SCM ialah untuk meminimalkan biaya, meningkatkan keuntungan, memperbaiki kinerja, dan memberi nilai tambah untuk bersaing. Sesuai dengan kemajuan dewan pabrikasi, SCM mempunyai 3 tujuan bisnis:
a. Memperoleh produk yg benar pada daerah yg tepat dengan biaya serendah mungkin.
b. Menjaga persediaan serendah mungkin dengan tetap sanggup melayani konsumen sebaik mungkin.
c. Mengurangi waktu pesanan. SCM merupakan operasi yg sederhana dan lebih cepat, menyerupai pengiriman materi bsaya yg dibutuhkan untuk diproses.

EDI melibatkan pertukaran dokumen bisnis setips elektronik melalui jaringan komputer antara perusahaan. Data dalam dokumen transaksi bisnis (Misal: pesanan pembelian, invoice, dan nota pengiriman) dipertukarkan antara komputer perusahaan setips elektronik memakai format dokumen standar. Biasanya software EDI dipakai untuk mengkonversikan format dokumen perusahaan ke dalam format EDI standar industri kebanyakan dan protokol internasional. Sehingga EDI ialah referensi proses EC yg cukup kompleks.

EDI membatasi pencetakan, surat-menyurat, pemeriksaan, dan jumlah salinan dokumen bisnis untuk ditangani oleh beberapa pegawai. Juga lantaran format dokumen ialah standar, keterlambatan yg disebabkan oleh surat atau komunikasi telepon antara perusahaan sanggup dikurangi setips drastis. Beberapa laba EDI berakibat pengurangan kertas, biaya kirim, dan biaya pengawai; fatwa transaksi lebih cepat; memperkecil kesalahan; meningkatkan produktivitas; menunjang kebijaksanaan persediaan tepat waktu; dan mengurangi tingkat persediaan. Contoh: RJR Nabisco membutuhkan biaya $70 untuk memproses pesanan pembelian memakai sistem cukup lama, menurun menjadi kurang dari 1$ setelah memakai EDI (O’Brien, 1999:334).

Penggunaan Internet Dalam Bisnis Kala Kini Rating: 4.5 Diposkan Oleh: abp29